Selasa, 04 Oktober 2016

Mengenal UGM secara lebih dalam

Bissmilahirahmannirahim,

Hallo teman-teman blogger, mohon maaf blog ini sempat mati suri akibat dari kesibukan saya yang tidak bisa saya tinggalkan :D gak juga sih sebenar nya .  oh ya,  setelah kemarin saya berkunjung ke Museum Hamengkubuowono IX, next museum yang saya kunjungi adalah museum UGM. malam ini saya akan berbagi sedikit tentang apasih museum UGM itu ? ada apa aja sih di dalam nya ? okey , saya akan bahas mulai dari pengertian Museum UGM ini sendiri....
Bagi sebagian orang mungkin nama mueum UGM ini masih sangat asing, selama ini mereka hanya mngetahui tentang Universitasnya saja. Masyarakat awam pada umum nya tidak akan tahu apa apa saja yang terdapat di dalam UGM, salah satunya museum UGM ini.  Museum UGM merupakan museum yang terletak di kompleks Universitas Gadjah Mada. Museum inibelum lama berdiri, namun sudah ramai pengunjung yang datang sekedar untuk melihat atau berwisata. Pengunjungnya mulai dari pelajar sampi turis asing. Museum UGM sekaligus menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan jati diri UGM sebagai universitas perjuangan, kebangsaan, kebudayaan, dan berdasarkan Pancasila.
 

Karena lokasi nya yang berada di dalam kompleks UGM jadi temapt ini tidak begitu ramai di datangi oleh masyaraat umum. Kebanyakan yang berkunjung ke Museum UGM inni ya mahasiswa UGM sendiri.  Saat kita berkunjung di Museum UGM ini, kita bisa mendapatkan pelajaran dan pengalaman tentang bagaimana awal mula sejarah UGM berdiri sampai sekarang. Di depan bangunan museum terdapat tulisan “MUSEUM UGM” berwarna putih dan terdapat beberapa orang pemandu yang akan menjelaskan kepada para pengunjung tentang Museum UGM. Museum UGM diresmikan pada tanggal 19 Desember 2013, bertepatan dengan Dies Natalis UGM ke-64. Lokasi museum berada di rumah dinas Bulaksumur D6 dan D7.

Dahulu, bangunan yang digunakan untuk Museum UGM ternyata merupakan rumah dari Prof. Iman Soetiknjo yang merupakan paman tiri dari Barrack Obama. Museum ini tergolong unik karena bangunannya berbentuk rumah kuno khas Jawa dan lokasinya strategis yang berada di kompleks universitas. Untuk masuk kedalam museum ini pengunjung tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis ,yeee.   Fasilitas yang disediakan pihak museum UGM antara lain guide, toilet, tempat parkir, tempat beribadah dan layar LCD interaktif yang memuat informasi seputar museum. Namun karena sedang ada perbaikan maka beberapa fasilitas sedang tidak dapat berfungsi dengan baik. 

Museum UGM buka setiap:

Hari        : Senin-Jumat
Waktu     : 08.00-16.00

       Museum Universitas Gadjah Mada yang bertugas menghimpun dang merawat tinggalan-tinggalan bendawi yang mempunyai nilai penting dalam sejarah UGM dan menampilkan kepada civitas akademika serta masyarakat luas sehingga dapat membawa manfaat yang lebih besar. Disadari sepenuhnya, bahwa tujuan utama dari pendirian museum ini bukanya sekedar upaya untuk melestarikan tinggalan bendawinya, tetapi terlebih dari itu adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur UGM. Selain itu , melalui museum ini, diharapkan jati diri UGM dapat dikenal oleh civitas akademika dan masyarakat luas.
        Selanjut nya saya akan membahas tentang sejarah dari Museum UGM ini, Museum Universitas Gadjah Mada mulai dirintis sejak tahun 2000 an dan menjadi embrio pada tanggal 19 Desember 2012. Gagasan pendirian Museum UGM sesungguhnya bukanlah hal baru. Pada tahun 2000 pada era kepemimpinan universitas ini dipegang oleh Prof. Dr. Ichlasul Amal, sudah ada gagasan mendirikan museum tingkat universitas atas usulan dari Prof. Dr. T. Jacob dengan nama 'UGM Natural History Museum', yang diharapkan akan menjadi salah satu tujuan bagi para tamu, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat luas yang berkunjung ke Kampus UGM. Selanjutnya pada tahun 2011-2012, minat terhadap upaya merintis museum UGM berlanjut dengan penelitian oleh Tim Peneliti Pusat Studi Pancasila di bawah payung penelitian Klaster Sosial -Humaniora untuk mendapat gambaran tentang isi Museum UGM yang ketika itu dikonsepkan sebagai “living museum”. Hasil penelitian ini ditindaklanjuti dengan serangkaian upaya untuk penelusuran koleksi dan studi banding ke berbagai museum di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan pengadilan kepada masyarakat (LPPMUGM). Konsep penyelenggaraan Museum UGM ini merupakan kelanjutan dari draf awal penyelenggaraan Museum UGM yang telah disusul oleh Sie Museum PKKH UGM (2010) dengan memasukkan beberapa hasil penelitian selama dua tahun tersebut pada hakekatnya menunjukkan kerangka pikir yang tidak jauh berbeda dengan gagasan awal pendirian Museum UGM. Museum UGM merupakan museum yang menarasikan tentang perjalanan sejarah Universitas Gadjah Mada dari masa ke masa.
okey teman teman , setelah kita tahu sejarahnya, alangkah baik nya jika mengetahui apa saja yang ada di dalam museum ini. Pada  museum UGM terdapat banyak lukisan atau foto foto mengenai sejarah berdirinya UGM dan diskripsi beberapa tokoh penting UGM beserta  beberapa aktivitas yang di lakukan. 

Selain itu dalam museum ini uga terdapat banyak benda benda yang pernah digunakan oleh beberapa tokoh penting UGM antara lain, 



Beberapa foto tokoh penting di UGM yang di deskripsikan di dalam museum UGM antara lain




 






Di dalam musem UGM ini juga memuat  visi dan misi museum UGM yaitu:
Visi
         Melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai Luhur Universitas Gajah Mada melalui pengelolaan tinggalan bendawinya yang mengilhami dan memperdayakan masyarakat.

Misi
1. Mengumpulkan dan meneliti nilai-nilai luhur, sejarah tumbuh dan berkembangnya UGM, beserta bukti-bukti bendawinya.
2. Merawat dan melindungi sebaik-baiknya bukti bendawi yang dapat dikumpulkan.
3. Menyajikan informasi yang memadai kepada masyarakat tentang nilai-nilai luhur, sejarah perkembangan, dan karya-karya UGM yang inspirasional untuk memberikan dorongan semangat bagi pengembangan civitas akademika maupun masyarakat luas.
4. Menyelenggarakan pameran tetap dan berkala yang menarik untuk pendidikan dan pengkajian dengan tema UGM Mengupayakan dan mengelola sarana dan prasarana permuseuman yang memadai.
5. Menyelenggarakan organisasi yang sehat dan berkualitas untuk mengelola museum dengan baik dan berkesinambungan.


             Yang menjadi ikon dari Museum UGM ini tidak hanya tempat tidur dan ruangan dimana Obama kecil berlibur di UGM dan sekitarnya. Di dalam museum terpapar sejarah perjuangan beberapa petinggi UGM. Sebagai Rektor yang pertama yaitu Prof. dr. M. Sardjito. Pada saat yang sama ditetapkan Senat UGM dan Dewan Kurator UGM. Dewan Kurator UGM terdiri dari Ketua Kehormatan Sri Sultan Hamengkubowono IX dan Ketua adalah Sri Paku Alam VIII, seorang wakil ketua dan anggota.


              Tidak hanya Prof. dr. Sardjito saja yang menjadi tokoh-tokoh asal UGM, ada lagi yaitu Prof. Notonegoro seorang tokoh yang mengilhami Pancasila, Mubyarto, Ki Sarmidi, dan lainnya. Ketika kita masuk dan melihat isi Museum UGM, ada beberapa benda-benda yang dipajang yaitu milik Ki Hajar Dewantara, Notonegoro, Herman Johannes, Koesnadi, Hardjasoemantri, dan Hardjoso Prodjopangarso. Museum UGM juga mengoleksi benda-benda yang dipakai pada awal perkuliahan yang bertempat di Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Seperti kursi dan alat-alat perkuliahan lain. Selain itu, ada juga koleksi sumbangan dari alumni. Juga dari keluarga para tokoh. Saat ini Museum UGM, koleksinya sudah cukup banyak. Mulai dari mesin ketik Ki Hajar Dewantara, radio kuno, meja kerja Iman Soetiknjo, kursi dan alat-alat awal perkuliahan di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, ada juga hasil karya dosen dan mahasiswa serta barang-barang lainnya.

             Hal yang menjadi daya tarik di Museum UGM adalah adanya ruang Barry, Barrack Obama kecil. Yang letaknya dekat pintu keluar Museum. Di dalam ruangan tersebut, terdapat tempat tidur yang pernah digunakan Obama.



oh ya gaes, museum ini berdiri juga karena memiliki tujuan loh, apa aja si tujuan didirikan nya museum ini. Tujuan dari Museum UGM adalah ;

Untuk menguatkan jati diri civitas akademika.
Universitas Gadjah Mada berkarakter pejuang.
Kebangsaan, kerakyatan, dan Pancasila.
Serta berkepribadian kebudayaan Indonesia.
Untuk meghubungkan berbagai ilmu dan pengetahuan di Universitas Gadjah Mada.
Sebagai jendela Universitas Gadjah Mada untuk penanaman nilai-nilai kebangsaan dan kebinekaan.
Sebagai wahana untuk pembelajaran nilai-nilai perjuangan, nasionalisme, dan kebangsaan.
Sebagai wahana penelitian da pendidikan bagi mahasiswa dan masyarakat umum tentang sejarah UGM.
                
    Setelah puas mengelilingi seluruh isi dari museum UGM ini saya memiliki pendapat bahwamuseum ini sebenar nya sudah rekomended jika d jadikan sebagai tempat wisata namu  menurut saya Museum ini harusnya lebih dapat di kembangkan agar dapat di ketahui oleh masyarakat umum. Museum UGM masih memiliki banyak kekurangan seperti lay out yang kurang tertata, koleksi yang masih minim serta tampilan informasi yang kurang menarik dan interaktif. Banyak kotak kaca yang kosong karena koleksi yang belum ditempatkan (masih dalam proses konservasi). Selain itu fasilitas yang diberikan juga masih minim. Toilet kurang terawat dan tempat ibadah yang kurang layak. Lampu dan pendingin ruangan pun dimatikan saat siang hari dan baru dihidupkan kembali apabila ada pengunjung. Desain interior museum juga kurang hidup dan terawat sehingga membuat museum ini terihat usang dan tua.
Saya mengharapkan nantiya Museum UGM dapat meningkatkan sarana, fasilitas dan amenitas sehingga nantinya museum ini dapat menarik minat pengunjung lebih banyak dan dapat menjadi salah satu objek wisata unggulan.
Sumber :
https://ugm.ac.id/id/berita/7910-museum.ugm.mulai.dikunjungi
http://museumjogja.org/id/content/29-museum-ugm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar