Minggu, 21 Agustus 2016

Candi Mendut


Lokasi

Candi Mendut terletak di Desa Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sekitar 38 km ke arah barat laut dari Yogyakarta. Lokasinya hanya sekitar 3 km dari Candi Barabudhur, yang mana Candi Buddha ini diperkirakan mempunyai kaitan erat dengan Candi Pawon dan Candi Mendut. Ketiga candi tersebut terletak pada satu garis lurus arah utara-selatan.
 

Akses
Candi Mendut terletak 3 km arah timur dari candi Borobudur atau 1,5 km ke arah utara dari candi Pawon. Saat anda menuju Candi Borobudur pasti melewatinya dengan melihat papan menuju ke Candi Mendut. Dari jalan raya anda sudah bisa melihat keberadaannya
Harga Tiket
Harga tiket untuk memasuki tempat ini sebesar Rp. 3.000,- per orang
Fasilitas
Fasilitas yang terdapat pada tempat ini berupa tempat parkir kendaraan, toilet dan beberapa warung makan yang di kelola oleh para penduduk sekitar.

Sejarah Candi Mendut


Dari sebuah prasasti yang ditemukan di daerah Karanganyar yaitu prasasti Kayumwungan, Candu Mendut diketahui dibangun oleh Raja Indra dari dinasti Syailendra. Namun hingga kini belum diketahui secara pasti mengenai tahun pembuatan atau pembangunan Candi Mendut. Awalnya Candi Mendut ditemukan oleh seorang dari Belanda yang bernama J.G. de Casparis pada tahun 1836. Kemudian dari tahun 1897 hingga 1904 dilakukan perbaikan pada candi yang meliputi bagian kaki dan tubuh candi. Theodoor van Erp Kembali memeperbaiki candi hingga bagian puncaknya pada tahun 1908 sampai 1925.

Bangunan candi yang terbuat dari batu Andesit ini mempunyai luas secara keseluruhan mencapai 13,7 meter persegi dan mempunyai tinggi 26,4 meter. Pada bagian atas candi terdapat 48 buah stupa. Akan tetapi puncak candi sudah tak tersisa sehingga tak diketahui bentuk aslinya seperti apa. Selain untu obyek wisata Candi Mendut digunakan sebagai tempat upacara waisak pada bulan mei saat bulan purnama. Candi Mendut buka dari jam 07.00 hingga 18.00 untuk setiap harinya.
 
Nilai Penting dan Keunikan Candi Mendut 
 
Keunikan pada candi ini terletak pada reliefnya, Pada bagian kaki tubuh hingga atapnya Candi Mendut dihiasi dengan beberapa relief yang mengandung cerita moral dan digambarkan dengan tokoh binatang. Beberapa relief tersebut diantaranya Brahmana dan Kepiting yang menceritakan tentang Brahmana yang menyelamatkan seekor kepiting dan kemudian si kepiting membalas budi dengan cara menyelamatkan Brahmana saat mendapat gangguan dari ular dan gagak. Ada juga cerita tentang Dua ekor burung betet yang mempunyai karakter berbeda karena dibesarkan oleh Brahmana dan satunya dibesarkanoleh seorang penyamun. Relief terbesar terlihat di bagian belakang candi yang menceritakan tentang Buddha Avalokitesvara. 
Candi Mendut, Letak Dan Sejarahnya
Relief Di Candi Mendut

Candi Mendut, Candi Bertuah

Di bagian Candi Mendut ada relief Hariti yang juga disebut sebagai dewi kesuburan. Relief ini digambarkan Hariti sedang duduk dan memangku seorang anak serta beberapa anak lain yang sedang asyik bermain di sekitar Hariti. Karena inilah tak sedikit pasangan suami istri yang belum dikarunai anak datang untuk memohon kepada dewi kesuburan.
Candi Mendut, Letak Dan Sejarahnya


Pada hari raya Waisak candi ini akan menjadi sangat ramai sekali dan penuh sesah oleh para wisatawan. Hal ini karena pada hari raya Waisak biasanya umat Budha terutama para Bhiksu akan memadati candi ini untuk mengadakan prosesi perayaan Waisak.

Prosesi Waisak akan dimulai pada 1 hari sebelum hari waisak dengan pengambilan air dari beberapa sumber mata air suci di sekitar candi. Kemudian mulai malam hari semua pemuka agama Budha akan berkumpul di candi mendut untuk berdoa. Proses ini akan berlangsung sampai keesokan harinya.

Tepat pada hari raya Waisak seluruh umat Budha dan para Bhiksu akan mengadakan pawai arak-arakan dengan berjalan kaki menuju candi Borobudur. Dan pada akhirnya di candi Borobudur inilah puncak prosesi upacara Waisak akan digelar hingga selesai.

Perlu dijadikan catatan bahwa tepat pada saat prosesi upacara Waisak, candi Mendut dan candi Borobudur akan ditutup untuk umum. Para pengunjung dan wisatawan tidak akan diperkenankan masuk ke area candi. Jadi bila ingin mengunjungi candi-candi ini, pastikan sebelumnya untuk melihat kalender. Jangan sampai sudah jauh-jauh mengunjungi candi mendut , ternyata tidak boleh masuk.

Namun selain bangunan candi itu sendiri, sebenarnya prosesi perarakan upacara Waisak juga sangat layak untuk ditonton sebagai wisata sejarah candi mendut. Pada saat hari raya Waisak ini justru pengunjung candi mendut biasanya sangat membludak penuh dengan wisatawan domestik, dan terlebih wisatawan mancanegara. Demikianlah ulasan tentang Sejarah Candi Mendut Magelang, semoga bermanfaat bagi anda semua.

Opini
Menurut saya Candi Mendut ini sebenarnya cukup menarik untuk di jadikan sebagai destinasi wisata di Magelang , Namun karena pengelolaan nya yang masih kurang baik, serta sdikitnya program,acara atau kegiatan di dalam nya mengakibatkan daya tarik terhadap tempat inimasih sangat sedikit. tak banyak wisatawan asing ataupun domestik yang singgah ke Candi ini sehinga Candi ini serng terlihat sepi.
Haraapan saya untuk kedepanya semoga Candi ini dapat di kelola dengan lebih baik lagi dan lebih banyak di adakan kegiatan atau event event yang dapat menark perhatian wisatawan. Sepert saat diadakan peraaan wasak . Biasanya candi ini sangat dipadati pengunjung.

Sumber

http://www.sobatpetualang.com/2014/03/candi-mendut-letak-dan-sejarahnya.html

http://umibadriyah.blogspot.co.id/2013/08/dimanakah-letak-candi-mendut.html

http://betulcerita.blogspot.co.id/2016/08/sejarah-candi-mendut-magelang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar